Kemandirian Desa, Bukti Efektif Upaya Pemerintah Dalam Pemerataan Pembangunan Wilayah

Kemenko PMK Gelar Rakor Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Lokal di Kabupaten Kampar.

Asisten Deputi Pemerataan Pembangunan Wilayah Kemenko PMK Ivan Syamsurizal melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Lokal dalam Kerangka Pemerataan Pembangunan Wilayah di Kabupaten Kampar (15/09).

Rakor dihadiri oleh Kepala Dinas PMD Kab. Kampar Lukman Badoe, Kepala Bidang Pemberdayan masyarakat DPMD Kab. Kampar, Camat Siak Hulu, Kepala Desa Tanah Merah, dan Direktur BUMDesa Tamer Mandiri.
Rakor ini merupakan rangkaian dari kunjungan kerja Menko PMK dalam kebijakan pemerataan pembangunan wilayah di Riau.

Asdep Pemerataan Pembangunan Wilayah menegaskan, kemandirian desa adalah salah satu bukti efektif upaya Pemerintah dalam pemerataan pembangunan wilayah dengan pendekatan pemberdayaan desa melalui usaha ekonomi melalui BUMDesa berbasis potensi lokal dan efektifnya fungsi pendampingan pembangunan (Desa) dibarengi dengan kapasitas aparatur desa yang meningkat.

Di waktu yang sama, Kadis PMD Kab. Kampar  menyampaikan bahwa BUMDesa didorong menjadi penggerak ekonomi masyarakat, terlepas sebagai daya ungkit dari dampak pandemi. 

Beberapa BUMDesa di Provinsi Riau sudah berbadan hukum. Hal ini baik bagi BUMDesa agar bisa lebih berinovasi lagi mengembangkan bisnisnya, tidak yang hanya business as ussual saja.

Menko PMK Muhadjir Effendy, yang didampingi oleh Plt. Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan  Kesejahteraan Sosial, beserta para JPT Pratama Kemenko PMK, disambut oleh Pj. Bupati Kampar H. Muhamad Firdaus, Kepala Dinas PMD dan Capil Provinsi Riau,  Kepala Dinas PMD Kabupaten Kampar, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau, Kapolres Kampar, Dandim 03013, Kajari Kampar serta unsur Kecamatan, perangkat Desa Tanah Merah, Direktur BUM Desa Tamer Mandiri dan seluruh kepala Desa se-kecamatan Siak Hulu.

Menko PMK menyampaikan selamat kepada Desa Tanah Merah yang baru saja meraih juara 1 tingkat nasional penghargaan SDGs (Sustainable Development Goals) dari Kementerian Desa PDTT.

Menko PMK mengapresiasi kinerja camat, perangkat desa dan pendamping desa yang telah meraih juara SDG's, sekaligus juga kepada BUMDesa Tamer Mandiri yang telah berhasil memberdayakan masyarakat dalam pengelolaan sampah di wilayah Desa Tanah Merah dengan membuat kerajinan daur ulang menjadi barang bernilai jual, beliau mengingatkan pentingnya pengolahan sanitasi dan sampah serta pengembangan pengelolaan sampah yang didukung oleh sentuhan mesin atau teknologi sederhana tepat guna.

Terkait kemiskinan ekstrem Menko PMK mengingatkan target Presiden di tahun 2024 bahwa masyarakat miskin ekstrem sudah berada di angka 0%, saat ini Kabupaten Kampar masih di angka 1,7%  atau masih di atas rata-rata nasional yaitu 1,1%. Diperlukan kerja keras, komitmen, inovasi dan strategi semisal program bapak asuh untuk menekan angka kemiskinan ekstrem ini turun.

Sedangkan target prevalensi stunting yang harus dicapai pada tahun 2024 yaitu 14%, data terakhir angka stunting di Kabupaten Kampar sebanyak 8% anak terkena stunting, yang sebelumnya 14,5% anak di wilayah Kabupaten Kampar. Harus dilakukan pencegahan dengan rutin  memeriksakan kandungan ibu hamil mulai dari di dalam perut dengan penggunaan alat USG di puskesmas Desa, karena melalui USG, ciri-ciri gejala gangguan janin dan bayi bisa diantisipasi sehingga minim anak yang lahir dengan gangguan.

Kunjungan kerja dilanjutkan dengan melakukan dialog masyarakat serta penyerahan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD), bantuan sembako kepada masyarakat penerima bansos, keluarga penerima manfaat (KPM), Program Keluarga Harapan (PKH) kemudian ditutup dengan foto bersama unsur forkompimda pemerintah daerah, unsur kelompok masyarakat, serta para RMC P3PD dan pendamping Desa di Kabupaten Kampar yang hadir pada kegiatan dimaksud.

Kontributor Foto:
Reporter: