KEMENKO PMK -- Plt. Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga, Kemenko PMK Aris Darmansyah Edisaputra menyampaikan, literasi memiliki kontribusi positif membantu menumbuhkan kreativitas dan inovasi yang tentu saja dapat meningkatkan produktivitas.
Aris menyampaikan, saat ini dunia sudah memasuki masa milenial, dimana ilmu pengetahuan dan penemuan baru terus muncul setiap harinya. Dengan menggencarkan literasi, diharapkan dapat memacu hadirnya inovasi-inovasi baru.
"Kami berharap kehadiran kami di Lombok Utara hari ini, dapat meninggalkan sebuah legacy yang tentunya memberikan dampak positif bagi masyarakat Lombok Utara secara khusus untuk peningkatan sumber daya manusia Indonesia," ujar dalam Rapat Koordinasi Pembudayaan Literasi, Inovasi, dan Kreativitas di Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat, pada Selasa (7/5/2024).
Aris Darmansyah menyampaikan bahwa Kegiatan Pembudayaan Literasi, Inovasi dan Kreativitas ini merupakan tindaklanjut dari Kolaborasi Pembudayaan Literasi, Inovasi dan Kreativitas yang dilaksanakan di Bali (22 Juni 2022), Sumba Barat (27 Juli 2022), dan Magelang, (13 Oktober 2022), Sumba Timur (23 Mei 2023).
"Alhamdulillah, kegiatan Pembudayaan Literasi, Inovasi dan Kreativitas yang diselenggarakan hari ini juga mendapatkan sambutan dan dukungan yang sangat baik dari Bapak/Ibu perwakilan 15 Kementerian/Lembaga," jelasnya.
Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu, menyampaikan bahwa Kabupaten Lombok Utara (KLU) pada tanggal 21 Juli 2024 genap berumur 16 Tahun, amun tahun 2018 KLU diberikan ujian berupa gempa bumi 7,0 SR yang meluluhlantahkan KLU.
"Kami berjuang untuk bangkit dan membangun kembali namun belum tuntas pelaksanaan rehabilitasi rekonstruksi, kembali 2020 dilanda bencana non alam covid-19 bahkan hampir sebagian besar melanda dunia yang berdampak pada menurunnya perekonomian daerah yang kala itu minus 7,46%, berbagai inovasi dilakukan untuk percepatan pemulihan pasca bencana sehingga secara bertahap kabupaten lombok utara bangkit kembali, hal ini terlihat pada laju pertumbuhan ekonomi tahun 2023 tumbuh sebesar 5,1%," ujar Djohan Sjamsu.
Potensi wisata di desa apabila mampu dikelola melalui pendekatan pembangunan kepariwisataan berkelanjutan secara terpadu, sangat dimungkinkan dapat memberi nilai tambah tidak saja dari aspek ekologis, edukatif, dan aspek sosial budaya, tetapi juga nilai tambah dari aspek rekreatif (kebahagiaan diri) dan aspek ekonomis yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat, sekaligus meminimalisir tingkat kemiskinan.
Adapun program yang dilakukan oleh masing-masing kementerian/lembaga di beberapa titik antara lain Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian, Kementerian Pertanian: Bimtek Literasi dan Bedah Buku di Aula Dinas Pertanian (tanggal 6 Mei 2024); BPOM: Survei Komunitas Informasidan Edukasi (KIE) Obat dan Makanan (tanggal 6 Mei 2024); Perpustakaan Nasional: Workshop Kegemaran budaya membaca dan penyerahan bantuan buku ke 10 perpustakaan desa/kelurahan dan 5 Taman Bacaan Masyarakat (TBM) serta uang tunai Rp5jt dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (8 Mei 2024); Kemendikbudristek: FGD di Desa Bayan, Lombok Utara dan Pameran Tenun di Aula Kantor Bupati Lombok Utara, dan FGD Pendidikan Masyarakat Adat di Desa Bayan, Lombok Utara, serta Nonton bersama film layar tancap di Lapangan Bola Kapupaten Lombok Utara (8 Mei 2024); dan BRIN: Pelatihan Hilirisasi Produk Madu di Desa Salut, Kec, Kayangan (9 Mei 2024).
Pada Rakor ini dihadiri oleh Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Perpusnas RI; Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, BPOM; Kepala Badan Strategi Kebijakan dalam Negeri (BSKDN), Kemedagri ; Direktur Kepercayaan terhadap Tuhan YME dan Masyarakat Adat, Kemendikbudristek; Kepala Unit Advokasi Kebijakan dan Kemitraan, TNP2K, Setwapres; perwakilan dari Kemendikbudristgek; KemendesPDTT; Setkab, Kemenparekraf, BRIN, dan Kemen KLHK; Dinas Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara; dan Kemenko PMK. (*)