Kemenko PMK Nonton Bareng Petualangan Sherina 2
KEMENKO PMK (06/10/2023) - Film adalah karya nyata dari etos kerja dan gotong royong. Film sekaligus menjadi sarana edukasi nilai-nilai karakter, integritas, pentingnya menjaga kearifan lokal, dan pelestarian lingkungan. Kebangkitan film Indonesia juga memicu minat pariwisata yang membawa dampak positif bagi perekonomian daerah dan pemajuan kebudayaan.
“Yang utama kita harus mewujudkan ekosistem film yang mendorong kreativitas. Ekosistem film yang dibangun dengan nilai-nilai revolusi mental (etos kerja - gotong royong - integritas). Maka itu kita terus berupaya bekerjasama dengan berbagai pihak demi mewujudkan ekosistem film ini,” jelas Asisten Deputi Pemajuan dan Pelestarian Kebudayaan Kemenko PMK Andre Notohamijoyo ketika ditemui saat nonton bareng Petulangan Sherina 2, di CGV Grand Indonesia, Kamis (05/10/2023)
Ditambahkannya, dengan semakin banyaknya film Indonesia maka kebutuhan variasi lokasi shooting meningkat. Hal ini mendorong penggalian potensi wilayah dan budaya lokal yang membawa dampak ekonomi wisata bagi daerah dan mewujudkan kemandirian ekonomi di daerah.
*Film Petualangan Sherina 2*
Film Petualangan Sherina 2 mengambil latar hutan tropis Kalimantan yang sangat cantik dan memesona. Penggalian terhadap potensi alam dan budaya sebuah daerah bisa menjadi motor kreativitas pembuatan film.
Jembatan Kahayan, Palangkaraya Kalimantan Tengah adalah salah satu lokasi yang diambil sebagai latar film Petualangan Sherina 2. Jembatan Kahayan merupakan jembatan sepanjang 640 meter dan lebar 9 meter yang dibangun pada 1995. Jembatan yang membelah Sungai Kahayan ini terdiri dari 12 bentang yang menghubungkan pusat Kota Palangkaraya dengan Kelurahan Pahandut Seberang.
Selain itu, ada Desa Tumbang Manggu, Katingan. Desa ini menjadi menjadi latar adegan mobil OUKAL menyeberangi sungai-sungai dengan naik kapal feri untuk kepentingan pelepasliaran orang utan. Di sekitar itu ada juga sunga Pasel yang membelah hutan dan menjadi latar adegan Sherina dan Sadam mengejar komplotan penculik bayi orang utan menggunakan perahu klotok.
Kelly Tandiono, pemeran Pingkan sesaat ditemui usai nonton bareng juga menekankan arti penting pendidikan nilai-nilai saat menonton film itu. Selain nilai tentang pertemanan (kerjasama) dan etos kerja, film Petualangan Sherina 2 juga mengajarkan pendidikan lingkungan, pelestarian, konservasi, perlindungan satwa, dan keanekaragaman hayati.
"Banyak hal baru yang diketahui jika nonton film ini. Saya berharap orang tua mendampingi dan memberikan penjelasan tentang pesan dari film," harap Kelly yang menggemari olahraga menyelam ini.
Sementara itu, Riri Riza sutradara film Petualangan Sherina 1 dan 2 mengajak keluarga Indonesia untuk bernostalgia, mengingat film Petualangan Sherina 1 dan menonton film lanjutannya sehingga menemukan benang merahnya dan dapat berbagi cerita dengan anak-anaknya kini yang belum menyaksikan film yang pertama.
Selain Andre Notohamijoyo, hadir dalam acara nonton bareng kali ini adalah Kapokja Apresiasi dan Literasi (Alif) Film Kemendikbudristek Edi Suwardi, Direktur Pengembangan Destinasi I Kemenparekraf S. Utari Widyastuti, Kabiro umum dan sdm Kemenko PMK Khamim, Sutradara Riri Riza, pemain Petualangan Sherina 2 Kelly Tandiono dan Quinn Salman, serta ASN dan keluarga dari Kementerian yang tergabung dalam acara nobar ini.