Asdep Pemerataan Pembangunan Wilayah : Perlu Pelibatan Masyarakat Desa Dalam Inisiatif - Inisiatif PPK DAS Citarum

Koordinasi percepatan pemulihan daerah aliran sungai (DAS) Citarum sudah dimulai sejak 2018. Nilai Indeks Kualitas Air (IKA) pada saat itu menunjukkan angka 33,43. 

Saat pandemi Covid, nilai IKA mencapai nilai tertingginya di tahun 2020, yaitu di angka 55. Pada akhir tahun 2022, nilai IKA turun di angka 51,01. Ultimate Goals nilai IKA ditargetkan di angka 60 pada akhir tahun 2025, yang mana nilai tersebut merupakan indikator dan target keberhasilan utama keberhasilan pengendalian pencemaran dan kerusakan DAS Citarum.

Berdasarkan Amanat Perpres Nomor 15 Tahun 2018 tentang PPK DAS Citarum, Kemenko PMK ditunjuk sebagai wakil ketua 3. Pada tahun 2022, sebanyak 7 dari 12 program intervensi sudah terealisasi dari target yang ditetapkan setiap tahunnya. Salah satu programnya adalah edukasi dan pemberdayaan masyarakat, yang berada di bawah lingkup koordinasi Kemenko PMK. 

Kemenko PMK bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi, Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat memberikan edukasi di desa, sekolah, dan komunitas masyarakat di lokus sekitar DAS Citarum.

Dalam Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Rencana Aksi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan (PPK) DAS Citarum yang diselenggarakan oleh Kemenko Marves pada 10 Agustus 2023 di Grand Sunshine Resort & Convention, Kabupaten Bandung, Asisten Deputi Pemerataan Pembangunan Wilayah Kemenko PMK Ivan Syamsurizal melaporkan  kondisi terkini terkait amanat Perpres 15/2018 Tentang PPK DAS Citarum. 

Kegiatan-kegiatan atau inisiatif yang dikelola kelompok kerja edukasi dan pemberdayaan masyarakat secara umum berfokus pada investasi sumber daya manusia _(human investment)_, yang secara spesifik berdampak pada perubahan perilaku.

“Oleh karena Pokja Edukasi dan Pemberdayaan Masyarakat berfokus pada investasi sumber daya manusia, dipandang perlu untuk melibatkan masyarakat desa dalam inisiatif-inisiatif PPK DAS Citarum yang dimotori para penggerak lokal desa _(local champion)_ bersinergi dengan Lembaga Kemasyarakat Desa (LKD). Para penggerak lokal dan LKD ini adalah ujung tombak untuk menjaga keberlanjutan inisiatif atau program PPK Citarum di Desa”, tegas Ivan. 

Ditambahkannya, di tahun 2023 ini, program edukasi dan pemberdayaan masyarakat berfokus pada sosialisasi penyuluhan program edukasi kepada kader posyandu dan PKK sebagai pendamping edukasi masyarakat, pendampingan oleh patriot desa, dan edukasi kesehatan lingkungan. 

Pada kesempatan ini, Ivan juga memberikan masukan untuk melibatkan Kemendes PDTT dalam giat PPK DAS Citarum, khususnya pada program edukasi dan pemberdayaan masyarakat.

Hadir pula dalam pertemuan ini Staf Ahli Bidang Ekonomi Maritim Kemenko Marves Sugeng Santoso dan Asisten Deputi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Konservasi Sumber Daya Alam Kemenko Marves M. Saleh Nugrahadi.

Kontributor Foto:
Reporter: